Saturday, April 26, 2014 | By: Unknown

alasan absurd buat putus



Onadio memacu kuda besinya melewati perkebunan sawit, perkebunan tebu dan perkebunan lainnya. Dia sedang dalam perjalanan untuk menemui cintanya, Ratri. Peluru, Granat, Tissue bekas, melesat beterbangan di mana-mana, tapi Onadio tak mau menghentikan laju motor bututnya. Onadio tak takut terhadap ancaman maut, karena suasana hatinya sedang kalut.

Sambil memacu kuda besi tuanya, Onadio masih mengingat-ingat kalimat terakhir yang diucapkan Ratri lewat BBM beberapa hari yang lalu, gara gara film haji muhidin yang disiarkan di salah satu stasiun tv swasta.


"Aku mau, mulai hari ini kita temenan aja ya. Aku merasa, kita itu beda."

Kalimat itu menusuk hati Onadio, hingga susah baginya untuk bernafas lagi. Seketika, dia ingin sekali meraih kuda besinya dan bertekat untuk segera menemui Ratri di rumah. Onadio masih berharap, bila nantinya mereka bertemu dan berbicara empat mata, Ratri masih bisa mengubah keputusannya.

Satu minggu berlalu, kira-kira pukul 8 malam, Onadio pun sampai juga di rumah Ratri dengan keadaan penuh debu dan kerikil. Pintu rumah Ratri tertutup rapat. Sepertinya tidak ada orang di sana. Onadio hanya bisa termenung dan akhirnya menunggu di depan depan lapangan. Hingga akhirnya muncul sebuah motor yamaha mio menghampirinya. Seorang wanita turun dari motor tersebut dan masuk ke dalam Holden, Ratri pun datang menghampiri Onadio

"Ratri?!" Ucap Onadio lirih karena masih memendam keraguan di hatinya.

Wanita itu menolehkan kepala, dan memarkirkan pandangannya ke arah Onadio. Beberapa saat wanita itu memandangi Onadio dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Errr.. Onadio?" Sang pujaan hati Onadio menjawab.

"Iya! Aku Onadio.. Aku datang untukmu.. Untuk memperjuangkan cintaku.." Onadio memegang kedua pundak Ratri, lalu mencoba menarik Ratri ke pelukannya. Tapi Ratri menundukan kepalanya, dan mencoba mendorong dada Onadio sebagai isyarat bahwa dia tak mau memberikan pelukannya juga.

"Maaf Onadio.. Cerita kita sudah berakhir.. Sekarang aku sudah punya pengganti, yang bisa menjadi imamku, yang bisa menjadikan aku dan anak anaku menjadi muslim yang baik dan benar, yang bisa membawaku ke surga, dan ke jalan Allah.

Onadio tertegun, dia merasa wanita di depannya itu bukanlah wanita yang pernah dia cinta. Sifatnya sudah jauh berbeda.

"Oh.. Sekarang aku mengerti.. Bukan kita yang berbeda. Karena kita pernah bersama dalam jangka waktu lama.. Itu cuma alasan palsu semata. Yang aku lihat sekarang adalah, yang PERTAMA ADA, sudah tergantikan oleh yang SELALU ADA. Iya, aku sudah tergantikan oleh dia!"

Amarahnya hampir meledak di kepalanya, namun seketika api amarah itu padam karena tersiram oleh kesedihan yang kental. Onadio pun membujuk dan merayu supaya Ratri kembali sadar bahwa Perbedaan yang membuat kita kuat, perbedaan yang membuat hidup kita menjadi berwarna, perbedaan yang tak pernah melupakan siapa kita.

Dan akhirnya Ratri pun sadar dengan kesalahannya, bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini, Ratri pun berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan dan kembali ke pangkuan Onadio, dua jari kelingking pun mereka tautkan kembali tanda suci bahwa tak ada yang bisa mengalahkan kekuatan CINTA.

TAMAT

Gue nggak ngerti kenapa gue pengin nulis cerita di atas. Soalnya gue mikir tulisan di atas nggak ada hubungannya ama yang mau gue bahas hari ini. Maaf kalo cerita di atas terlalu panjang dan bertele-tele. Kalo kalian nggak suka sama cerita itu, silakan skip bacanya langsung ke paragraf di bawah ini.

Hari ini gue mau ngebahas beberapa alasan basi yang masih aja dipake para oknum penjahat cinta buat mengakhiri hubungan mereka. Yang jelas, alasan-alasan ini udah sering terdengar sejak zaman Si Doel masih jadi anak sekolahan, sampe dia jadi Wakil Gubernur. Biasanya, orang-orang make alesan-alesan di bawah ini cuma buat menutupi alasan yang sebenernya nggak mutu banget. Jadi, misal sebenernya dia udah punya gebetan baru, dia nggak mungkin bilang "Maaf, kita putus aja ya.. Aku udah punya gebetan baru.." Karena alasan semacam itu bakal ngasih cap buruk buat oknum itu. Makanya, dia bakal ngarang alasan lain, biar bisa putus secara terhormat. Nah, karena itu semua cuma alasan yang mengada-ada, tentunya ada dong arti di belakang itu semua. Apa aja alasan-alasannya? Cekidot.


Kita Nggak Cocok
Pada dasarnya, manusia itu karakternya beda-beda. Tuhan terlalu kreatif untuk menciptakan dua manusia dengan sifat yang sama. Semua hubungan pastinya diawali dengan ketidakcocokan, tapi bagaimana hubungan itu bisa berjalan? Ya tentunya dengan adanya kemauan untuk memaklumi dan menerima ketidakcocokan akan sifat pasangan. Itulah fungsi utama dari cinta. Menerima kekurangan dan kelebihan pasangan apa adanya.

Kalo di awal hubungan saja mereka bisa mengusahakannya, kenapa belakangan tidak bisa? Kenapa belakangan baru sadar kalo tidak cocok? Jadi kalo pasangan minta putus dengan alasan "tidak cocok", itu semacam alasan yang mengada-ada. Alasan yang sebenernya adalah si dia sudah tidak mau lagi menerima ketidakcocokan itu, mungkin karena dia udah kehilangan perasaan yang dulu. Mungkin juga karena dia lagi berusaha mencocok-cocokan diri kepada gebetan yang baru. Intinya mah, yang namanya cinta, itu bisa menutupi segala kekurangan yang ada. Kalo emang udah nggak cinta, ya nggak bisa lagi dong memaklumi kekurangan pasangannya.

Aku Nggak Mau Nyakitin Kamu Lagi
Kalo denger kalimat di atas, gue malah ngebayangin seorang psikopat yang lagi tobat. Oke, alasan ini konyol kalo orang yang diputusin dengan alasan itu nggak pernah ngerasa disakitin. Alasan itu mengada-ada kalo orang yang make alasan itu nggak pernah berbuat jahat ke pasangannya. Alasan ini masuk akal kalo ternyata orang yang make alasan itu ternyata sudah lama diem-diem selingkuh, atau diem-diem suka ngambilin pulsa dari hape pacar.

Mau Fokus Belajar
Ratri pernah denger alesan kayak gini dari mantannya yang dulu. Parahnya, Ratri percaya aja gitu. Akhirnya sadar kalo Ratri kena tipu. Setelah Ratri liat beberapa hari kemudian dia jalan sama cewek baru. Ya, ternyata alasan "Mau fokus belajar" dia itu arti sebenernya adalah "Mau fokus belajar mencintai orang lain..". Pret!!!!!!

Lagian kalo emang mau fokus ke kuliah atau sekolah, bukan putus sama pacar kok jalan keluarnya. Justru sebaiknya didiskusiin dengan pasangan dulu soal rencana itu. Karena pacar yang baik, pastinya akan selalu mendukung pasangannya untuk melakukan hal yang baik juga. Itulah fungsi sebenernya dari pacaran. Mendukung pasangan demi mempersiapkan masa depan.

Kamu Udah Berubah
Sebenernya ini nggak jauh beda sama alasan di point pertama tadi. Di mata gue, orang yang komplen bahwa pasangannya berubah itu juga bersalah. Sebagai pasangan, harusnya dia tau persis gimana sifat pasangan. Kalo ada hal sekecil apapun yang berubah dan nggak berkenan dari pasangan, pasti sejak dini dia bisa merasakan. Nah, kalo gejala semacam itu udah muncul, kenapa nggak segera ditegur? Kenapa semacam sengaja nunggu perubahan-perubahan kecil itu menggunung dan membesar sehingga nggak bisa dibalikin lagi? Sengaja kan..? kan..?! :p

Jalan kita Beda
Ini kita mau pacaran atau mau kemping pake rute jalan segala?, bukankah semua diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Namanya aja yang beda, ajarannya pasti ngajarin kebaikan semua, bersyukur terhadap nafas hari ini, belajar memahami terhadap kehidupan ini, garis Finisnya sama kok, apa kalian pernah nanya sama orang mati, kalo Agama A, B dan C setelah mati nanti di beda bedakan, Surga ini Khusus Agama A, Bidadarinya banyak cantik cantik, Surga ini Khusus untuk Agama B, Mau apa aja tinggal merem, dan Agama C, surganya disini, kayaknya nonsense banget! dan dulu Onadio pernah make alesan ini, bukan karena Onadio selingkuh, tapi dia lagi seneng yang namanya main game online, nongkrong sama kawan kampus yang baru, ngebolang sama temen temen baru, dan pertama kali kenal yang namanya komputer (waktu di kota kembang itu)....Dan yang lebih parah ada dua manusia yang putus dengan alesan itu, tanpa mengetahui bahwa manusia itu adalah sesama gender wakakakakakaka !

Kamu Terlalu Baik
Gue paling males sebenernya kalo denger alesan sebasi ini masih ada aja yang make. Kalo gue denger ada orang yang bilang "Kita bubar ya, kamu tuh terlalu baik buat aku..", gue pengin banget jawab, "Oke deh.. Kita bubar aja, nggak apa-apa.. Aku cuma bisa doain kamu dapet orang yang lebih jahat daripada aku. Sesuai keinginanmu. Bye~"

Setiap kali lo patah hati, artinya jodoh sejati sudah makin mendekati. :), atau bahkan menyia nyiakan Jodoh Sejati yang udah ada (baca; Kebetulan, petunjuk atau cobaan)

Kalopun lo pernah dapet alasan basi pas diputusin pasangan, liat sisi positifnya aja deh.. Setidaknya dia udah ngasih alasan. Kenapa? Karena sesakit-sakitnya patah hati karena dikhianati atau diduakan, lebih sakit lagi kalo ditinggalkan tanpa ada satu pun alasan. Gak enak loh, seumur hidup disiksa terus oleh pertanyaan "Kenapa aku ditinggalkan?" "Apa karena aku membosankan?" atau "Apa karena aku suka pipis di celana? (absurd)"

Quotes
"love is to tie our soul, trough the lines of eternity"
die-

1 comments:

khayalan babu said...

Sekarang jiwa kita udah berbeda aku maunya lurus tapi kamu belok kanan kalo ngga belok kiri ngga akan ketemu karna kita udah beda arah sekarang malah aku yang udah ga mau jalan lagi capekkkkk udahan

Post a Comment