Sunday, April 20, 2014 | By: Unknown

Kebetulan; Antara Petunjuk atau Cobaan

Kebetulan

Tadi sore, 21 April 2014 gw nonton facebooker, ada mentor yang lagi mentherapy si olga, dan mentor tersebut mengatakan bahwa di kitab apa pun, agama apa pun kata "Kebetulan" itu tidak ada, bahkan daun terlepas dari dahannya pun itu sudah kehendak Tuhan.

Gw pun tertarik dengan bahasa "Kebetulan", dengan gadget gw, akhirnya gw mencoba browsing di internet, dan wow ternyata memang benar bahwa "Kebetulan" itu tidak ada.


Pernahkah
Saat kau sedang sedih kecewa tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati..?
Itulah saat di mana Tuhan sedang rindu padamu dan ingin agar kamu berbicara padaNYA
Pernahkah
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya..?
Itu adalah Kuasa Tuhan yang sedang menghiburmu.
Tidak ada namanya KEBETULAN
Pernahkah
Kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga
Yang selama ini kamu inginkan, Tapi sulit untuk didapatkan..? .. dan ada
Itu adalah Tuhan
Yang mengetahui dan mendengar suara batinmu
Dan hasil dari benih kebaikan yang kamu taburkan sebelumnya.
Pernahkah
Kau berada dalam situasi yang buntu semua terasa begitu sulit
Begitu tidak menyenangkan hambar kosong bahkan menakutkan?
Itu adalah saat di mana Tuhan mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA.
Dan Tuhan ingin mendengar rintihan dan doamu.
Karena DIA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA demi kesenangan.

Menurut Agama Hindu, kami percaya bahwa kebetulan tidak mungkin bisa terjadi, karena dalam konsepsi agama Hindu yang berpegang teguh kepada Karma Phala (postingan gw sebelumnya).

Nah...begitu pula menurut Agama Islam, gw coba googling dan hasilnya pun sama, gw ketemu satu ayat yang berbunyi :
"Rm. 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah"
"Ams. 25:11 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak"

Dan sekarang mari kita cermati "Kebetulan" yang Ocha dapet (versi saya) :
1. Pertama kali sholat istighoroh, setelah itu mendapat petunjuk "Melihat ibunya die"
2. Sebelum tgl 31/01/2014, Ocha berdoa kepada Tuhan, klo ga salah berbunyi " Ya Tuhan, kalau dia bukan jodohku, jangan Engkau berikan Izin untuk bertunangan denganku"....... Dan ternyata memang dia tidak mendapat izin untuk pulang, klo menurut ayah ocha, dia ke Bandung.
3. Siang hari, kira" jam 10an ocha dan die bertemu di makam Alm. Ayah Kandung kandung Ocha, mereka bercengkrama untuk menyelesaikan permasalahannya. Ocha pun berdoa "Ya Tuhan, kalau dia bukan jodoh terbaik saya, berikanlah hujan malam nanti"
Dan malam itu pun Hujan turun dengan malu malu dan tiba-tiba deras, dan setelah acara selesai, hujan pun berhenti.
3. Ocha berkeinginan untuk dilamar pada tanggal 27 (tanggal jadian) bulan purnama. Memang di tahun 2014 tidak ada bulan purnama di tanggal 27, Tetapi 14 februari 2014 saat hari kasih sayang bertepatan dengan malam purnama, bila kita hitung dari tanggal 14 Februari 2014 sampai 27 Februari 2014 ada 13 hari (inget postingan saya tentang angka 13? Angka keberuntungan kami !)
4. Die dan ocha sering bertemu disaat saat penuh keterbatasan untuk berusaha menyatukan perbedaan tanpa komunikasi terlebih dahulu (sms,telfon,bbm)
5. Pernah mendengar apabila kita memuasakan orang yang kita sayang pada saat weton lahirnya maka akan mendapat berkah yang luar biasa? Tanggal 23 februari 2014 bertepatan dengan Minggu Pon, yakni weton lahirnya ! Daan.... Sehari sebelum hari raya suci Nyepi bagi Agama Hindu, bahkan Tuhan memberikan weton lahirnya... Kebetulankah disaat saat di hari penuh keterbatasan ?
6. Terakhir kali kami bertemu di makam alm. Bpk saat nyekar dan memperingati tanggal meninggalnya alm. Bpk (16 Maret), ocha berpesan pada die "nanti setelah pulang dari sini, kamu cuci kaki cuci tangan dan ganti baju", die pun berkata "saya ga mau, saya pingin ketemu bapak dalam mimpi, saat ini hanya Tuhan dan alm. Bapak tempat peraduanku". Kemudian die pun bertanya pada Ocha "ocha, apakah kamu tidak mau keluar dari semua ini?" Dan ocha pun menjawab "aku pingin aku yang di campakkan sama dia,aku ga mau di hujat orang!"... Dengan berat hati pun die mengiyakan untuk mengalir seperti air.
Daan keesokan harinya die bermimpi melihat sesosok pria agak samar samar dengan cahaya yg bersinar, beliau pun tersenyum kepada Die. Apakah yang terjadi dengan Ocha? Ternyata Ocha pun bermimpi "melihat dia pulang dari jakarta, tetapi membawa mantannya" merasa tercampakkan? Tetapi ocha tidak mengakuinya kepada Die, ocha berdalih akhir akhir ini tidak ingat tentang apa yang diimpikan, tetapi ocha memasang status di BBM, die pun hanya bisa mengelus dada dengan senyum keikhlasan.
7. Tanggal 22 Maret 2014, entah kenapa die yang sedang browsing di internet mendapatkan satu ayat yang menarik, yaitu Surat Ali Imran 66, yang berbunyi "kamu berbantah bantahan terhadap apa yang kamu ketahui,dan kamu juga berbantah bantahan terhadap apa yang tidak kamu ketahui, tetapi Allah mengetahuinya". Dan keesokan harinya tejadilah fitnah terhadap die, yang tidak bisa menunjukkan bukti bahwa itu perilaku die atau bukan! Kebetulankah die mengirimkan surat tersebut?


Mungkin ini hanya menurut versi si die aja, ocha pun pernah bermimpi melihat mantannya,atau pergi rekreasi bersama keluarga dia setelah sholat istighoroh, bolehkah saya bertanya, apakah sholat istighoroh dapat berubah ubah? Karena ketidak ikhlasan dan hanya mengharapka dia saja?

Kita menjadi orang yang sangat toleran dengan kata kebetulan. Hampir sebagian besar yang terjadi pada hidup kita tanpa direncanakan selalu dianggap kebetulan. Memangnya siapa pemilik rencana semua ini ? Kita sering lupa ada sang pemilik rencana hidup kita. Sungguh, hanya logika dan akal manusia yang beranggapan ada kebetulan dalam hidup. Jadi, ingatlah kebetulan, sungguh hanya bahasa kita, bahasa manusia. Kebetulan kata kita adalah bahasa ketidaksanggupan kita dalam memahami kesengajaan Tuhan.


Semua atas kehendakNya bukan? Jadi dapat disimpulkan sendiri, apakah semua ini Kebetulan, Ujian atau bahkan Cobaan.





0 comments:

Post a Comment