“Udah semua perlengkapan yang mau dibawa”? tanya
Onadio kepada Ratri, “udah, ayok berangkat”. Hari itu Onadio mengantarkan Ratri
ke kampusnya, ya hari itu Ratri akan ke Bali untuk studi banding bersama teman
teman kampusnya. Sesaat setelah sampai di kampus, “Ratri, ini bantal pisang
untuk menemani kamu di sepanjang perjalanan, karena pasti sakit lehernya
perjalanan jauh”, “makasi Onadio, kamu ngerti banget sih, sangunya mana?”,
“duh, sangunya do’a aja ya, mudah mudahan kamu have fun dsana, baik baik dan
pulang tanpa kurang suatu apapun ya, oleh olehnya jangan lupa”, Ratri pun
memeluk Onadio.
2 minggu Onadio ditinggal Ratri, hidupnya merasa
hampa, karena Ratri jarang komunikasi dengan Onadio, wajarlah charger hp Cuma
satu, Hpnya 3 Bis, colokan listriknya Cuma 2 lobang heheheheh.....dan tibalah
saat yang dinanti Onadio, Ratri pun kembali ke rumah. “Onadio, ini aku beliin
kain untuk sembahyang, sama baju Joger, bagus khan?”, Onadio pun tersenyum
senang, “makasi Ratri, Aku seneng banget, bagus banget”.
Pada ngerasa ga sih klo sebenernya Perbedaan itu
Indah?, emang yang bikin beda siapa? Kita? Mereka? Manusia? Bukaan, tetapi
Tuhan dengan maha segalanya menciptakan perbedaan. Gw pikir justru aneh klo ga
ada perbedaan, dan beda itu kodrat, udah hukum alam, ada hitam putih, siang
malam, perempuan laki laki, bisa di bayangin kalo semuanya sama, hitam smua, di
dunia ini Cuma ada wanita aja atau laki laki aja, matahari terus bersinar tanpa
mau berganti malam, gosong kan? Coba sih liat pelangi, merah kuning ijo, mereka
berbeda warnanya, tapi tampak indah kan? Sama kayak kisah Onadio dan Ratri
diatas !
Yang gw ga abis fikir, banyak orang yang egois ga bisa
menerima perbedaan. Bahkan dalam dasar negara kita UUD 1945, udah dijelasin
manusia berhak untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya. Tetapi ada
seseorang, dan sekelompok orang, menginginkan semua itu sama, bagi yang ga sama
itu dianggap kafir, musyrik, dan membunuh
orang kafir itu dihalalkan, yapp malah jadi jihad bahkan terorisme, apakah mereka
lupa, syarat untuk masuk SURGA itu apa? Bukankah amal dan kebaikan semasa
hidupnya? Apakah dalam Agama diajarkan untuk membunuh?
Dan apakah orang orang yang jidatnya item, yang punya
embel embel haji, dan titelnya kyai itu bener bener menjalankan Agamanya dengan
benar? Masih ingat kasus AA Gym? Berkhianat sama istrinya! Ada juga Mentri
Agama lagi ML sama Maria Eva, ada juga kasus korupsi kitab suci, bahkan ada tuh
Kyai yang nikah sama daun muda, jangan lupain jg yang lagi anget Ustad Guntur
Bumi dengan kasusnya....aahh mereka Cuma Oknum, heii... itu realita open your eyes and open your mind please,
mereka mereka itu orang yang sangat paham Agama, tetapi kenapa tidak bermoral? Boleh
dong gw simpulin, sedalam apapun kamu menggali agamamu, setaat apapun agamamu,
tetapi kelakuanmu sangat ga bermoral bertentangan dengan yang tercantum dalam
kitab sucimu, coba kita selami lagi, ayat ayat yang tercantum dalam Agama kita,
kita pahami baik baik, jangan sekedar dibaca dan pamer “gw udah khatam” !
Hal itu juga ga menutup kemungkinan terjadi sama
Pendeta, Pemangku ataupun agama lainnya, karena kembali lagi ke akhlak manusia
tersebut. Dan Agama pun bukan tolak ukur bahwa orang tersebut beriman, gw malah
standing applouse buat orang orang
Atheis, yang ga beragama, kenapa? Mereka memang ga punya Agama, tetapi mereka
punya cara tersendiri untuk berterimakasih kepada hidup ini, memandang sesama
manusia itu adalah saudaranya karena sama sama ciptaanNya, mereka punya kode
kode tersendiri yang menjadi panutan bagi kelompok Atheis tersebut.
Kita
semua ciptaan Tuhan, Setan pun ciptaan Tuhan, Kita lihat sekarang bedanya
dengan setan. Kalau setan, perbuatan dosanya dengan manusia yang berbuat dosa
itu sama dosanya. Tetapi bedanya setan berbuat dosa secara rohani, bukan
didalam keberadaan secara jasmani, sebab setan memang tidak diberi jasmani,
mahluk roh. Tetapi manusia berbuat dosa didalam keberadaannya sebagai mahlkuk
rohani yang berjasmani. Manusia jatuh dalam dosa, memang dibujuk oleh setan,
tetapi manusia dirinya sendiri memang mau berdosa. Jadi jatuhnya manusia itu
atas kemauan dirinya sendiri. Faktor pencetusnya untuk perangsangnya memang
setan, tetapi keputusan finalnya adalah dari dirinya sendiri. Sejak manusia
sudah jatuh dalam dosa, didalam diri manusia itu sendiri sudah ada
godaan-godaan, tidak usah digoda oleh setan. Bila orang yang sudah berdosa dan
terus menerus melakukan dosa, dia mematikan hati nuraninya sendiri, sehingga
tingkat kerusakannya semakin tinggi, lama-kelamaan tingkat kepekatan rusaknya
seperti setan.
Gw
lagi seneng baca bukunya Nurcholis Madjid, judulnya Islam dan Hak Azazi Manusia
dalam pandangan Nurcholis Madjid, dan kesimpulannya lo semua, orang orang yang
selalu mengatas namakan Agama HARUS baca buku itu !!! dan salah satu quotes
yang gw suka :
“Syahadatain (2 Kalimat Syahadat),
bukan teks (qath’iy), dan hanya merupakan hasil pemahaman manusia (ulama) TIDAK
dengan sendirinya bersifat mutlak, harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar
lagi. Artinya, bila dalam perjalanan waktu, karena adanya kebutuhan pengayoman
pandangan keislaman dan prinsip kebenaran, seorang ulama (ijtihad al-fardy)
atau sekelompok ulama (ijtihad al-jamaiy) merumuskan fakta pemahaman atas
kebolehan nikah beda agama adalah SAH dan tidak ada hak bagi yang lain untuk
membatalkannya. Sekalipun pandangan keagamaan itu berbeda dari pandangan
umumnya (mainstream), adalah biasa dalam sejarah (Fiqh) Islam seorang ulama
atau sekelompok ulama dengan tetap merujuk kepada kaidah keilmuan (tafsir,
ushul al fiqh, fiqh dan hadis) melahirkan pandangan atau fatwa hukum bagi suatu
masalah berbeda dari lainnya. Karena itu permasalahan Fiqhiyah dan Ijtihadiyah
ini kita serahkan kepada Allah Swt., Zat mahaadil dan bijak, ntuk memukukan
palu keadilan dan kebijakan di hari pengadilan dan pertanggungjawaban!”
Sayang,
pernahkah kamu berfikir bagaimana hidupmu setelah menikah nanti? Siapa nama
anakmu, mau dibawa kemana masa depan kamu serta anak anakmu, percayalah padaku,
masih banyak masalah diluar sana, bukan melulu tentang AGAMA, coba sharing
dengan orang orang yang sudah menikah, dari hati ke hati, tanpa memaksakan ego,
ayo kita selami lagi nasehat nasehat orang yang sudah berkeluarga, bagaimana
mereka menyelesaikan masalah mereka!
Pernahkan kalian melihat kata kata “orang baik akan mendapatkan orang baik
pula, dan orang jahat akan mendapatkan orang jahat pula”, nahh gw bingung
kriteria baik itu gmana, apakah karena satu agama, atau kelakuannya yang pura
pura baik karena menginginkan sesuatu, atau memang kelakuannya dan track
recordnya yang benar benar baik. Ahh itu masa lalu dia, dia janji berubah buat
gw, ga usah suuzon sama orang yang mau tobat.....gw malah geli sendiri kalo ada
yg bilang gitu, kenapa? Janganlah terbuai oleh janji manusia, itu semua semu
dan Cuma fatamorgana, bahkan calon presiden aja lupa sama janjinya kalo udah
jadi presiden. Lebih baik berjanji pada diri sendiri dan pada Tuhan, dan kita
niatkan, kita ikhlaskan kepada Tuhan Yang Maha Esa!
Tasbih n mukena dari gw dipake buat sholat ya
PS;
Ini bukan sebuah penggiringan opini, perbedaan bukan
masalah, manusia yang mempemasalahkannya !
"pernikahan bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari semuanya,
Die-
1 comments:
LOVE IS BULLSHIT
Post a Comment